
Berikut ini angka-angka penting untuk kalian ketahui, mungkin bisa jadi bahan renungan untuk tidak menunggu sampai besok untuk mengurangi emisi karbon.
















Semoga kita semakin sadar dan lebih bijak lagi dalam menggunakan barang-barang seperti diatas.
success...
Home » Archives for Juli 2013
Dari saat bumi diciptakan, jaman manusia pertama sampai hari ini, sadar atau tidak, bumi kian hari kian rapuh, ada banyak kejadian memilukan sebagai dampak dari perubahan menuju kerapuhan ini. Mau menjadi bagian dari kehancuran ini atau berupaya mengatasinya? The choice’s is yours, berikut catatan dari kami.
Sebaiknya kalian setuju jika akhir-akhir ini kota tempat kalian tinggal kian hari kian panas, hujan pun datang tak tentu. Tontonlah televisi dan bagaimana Badai Katrina dan Tsunami terjadi. Nggak hanya kita, beberapa teman di belahan bumi lain pun merasakan ketidakberesan pada cuaca dan bumi kita akhir-akhir ini.
Perubahan sudah terasa di banyak tempat di belahan bumi kita. Perubahan cuaca dan lautan, dua efek langsung dari pemanasan global telah terjadi akhir-akhir ini. Curah hujan yang tinggi mengakibatkan banjir dimana-mana. El Nino, Tsunami, Katrina dan badai-badai lainnya bukan mustahil akan sering terjadi. Ekstrimnya suhu mengakibatkan beberapa negara dilanda badai salju dan penurunan suhu yang kelewat sangat, sementara beberapa bagian dunia yang panas jadi semakin panas.
Nggak hanya itu, efek dari pemanasan global yang berdampak pada perubahan cuaca tadi berakibat mewabahnya penyakit-penyakit. Gagal panen dapat berakibat malnutrisi dan kelaparan amat sangat. Bencana alam yang terjadi bukan mustahil menjadi hilir dari munculnya beberapa penyakit seperti diare, penyakit kulit, malnutrisi, terutama dari korban bencana alam. Demikian pula dengan adanya pergeseran ekosistem, menjadi ujung dari munculnya penyakit mengerikan seperti demam berdarah, malaria, dan lain-lain. Gradsi lingkungan akibat pencemaran limbah, serta kandungan polusi udara hasil emisi gas pabrik bukan mustahil akan berdampak munculnya penyakit-penyakit saluran pernafasan, dari asma, alergi, jantung, dan paru kronis.
Mengerikan? As we seen on TV,efek-efek tadi sudah berlangsung di berbagai negara, termasuk di tanah air sendiri. Bagaimana banjir mengguyur sebagian besar tempat di Indonesia, di lain pihak tidak sedikit yang menderita kekeringan akibat musim kemarau yang panjang. Tsunami dan gempa-gempa besar sebagai efek besar dari dampak pemanasan ini.
Bisa membayangkan bagaimana perubahan ini terjadi terus-menerus? Bukan nggak mungkin bumi kita lama kelamaan pasti bisa rapuh dan akhirnya hancur lebur. Sudahkah terlambat? Belum, masih ada harapan untuk mencegah keadaan lebih hancur lagi.
Doa adalah ibadah. Tak ada hamba Allah yang tidak butuh doa, kecuali orang yang tidak beragama. Allah memerintahkan manusia untuk berdoa kepada-Nya melalui firman-Nya, “Dan Rabbmu berfirman, ‘Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu’.” ( QS. Ghafir : 60)
Seorang hamba hendaknya senantiasa berdoa dalam setiap keadaan, baik ketika susah maupun senang, ketika sempit maupun lapang. Rasulullah bersabda, “Barangsiapa yang ingin doanya terkabul pada saat sedih dan susah, maka hendaklah memperbanyak berdoa pada saat lapang.” (HR. Tirmidzi, hasan)
Selain itu ada beberapa syarat dan adab-adab berdoa yang perlu diperhatikan agar doa yang dipanjatkan dikabulkan Allah SWT. Syarat dan adab itu antara lain :
Ikhlas
Meminta dan mengharap sesuatu dengan doa sungguh-sungguh hanya ditujukan kepada Allah
Mencari waktu-waktu mustajab untuk berdoa
Memanfaatkan kondisi-kondisi tertentu yang dinyatakan sebagai saat ijabah oleh syariat Islam (saat sujud, saat berpuasa, saat bepergian, dsb)
Menghadap kiblat
Menengadahkan kedua tangan
Menengadahkan kedua tangan disyariatkan dalam dalam berdoa, akan tetapi ada saat tertentu dimana Rasulullah tidak melakukannya, yaitu ketika setelah shalat wajib dan berdoa dalam khutbah Jum’at.
Memulai dengan tahmid dan shalawat kepada Rasulullah
Berdoa dengan suara lembut, merendahkan diri di hadapan-Nya dan menampakkan kebutuhan yang sangat
Tidak tergesa-gesa
Yakin doanya akan dikabulkan dan memahami serta meresapi doa yang ia panjatkan
Makanan dan minuman serta pakaian orang yang berdoa harus dari sumber yang halal
Tidak berdoa untuk suatu dosa atau memutuskan silaturrahmi
Berusaha demi terkabulnya doa dan menjauhi sebab-sebab ditolaknya doa
Yaitu tidak berbuat maksiat dan tidak meninggalkan kewajiban-kewajiban sebagai umat Islam. Hamba yang baik adalah mereka yang mau intropeksi : seperti apa doa-doa itu ia panjatkan selama ini. Jika masih banyak yang tidak sesuai tuntunan, maka segera perbaiki dan sempurnakan. Dengan harapan, Allah berkehendak mendengarnya dan mengabulkannya.
Hamba yang baik adalah mereka yang mau intropeksi : seperti apa doa-doa itu ia panjatkan selama ini. Jika masih banyak yang tidak sesuai tuntunan, maka segera perbaiki dan sempurnakan. Dengan harapan, Allah berkehendak mendengarnya dan mengabulkannya.
Saat Mustajab untuk Berdoa
Ada beberapa waktu dan keadaan dimana doa seorang muslim pasti dikabulkan, demikian janji Allah. Kapan sajakah waktu-waktu tersebut?
Sepertiga malam terakhir
Sepertiga malam terakhir (mulai 3-4 jam sebelum Subuh) merupakan waktu yang sangat tepat untuk berdoa.
Ketika berbuka puasa bagi orang yang berpuasa
Setiap selesai sholat fardhu
Pada saat pernag berkecamuk
Pada saat adzan dikumandangkan
Di antara adzan dan iqamah
Sesaat pada hari Jum’at
Waktu yang sesaat itu tidak diketahui secara pasti, masing-masing riwayat menyebutkannya berbeda-beda. Kemungkinan besar saat imam atau khotib naik mimbar hingga selesai sholat Jum’at, atau sesaat sebelum Maghrib.
Pada waktu bangun dari tidur malam bagi orang yang sebelum tidur dalam keadaan suci dan berdzikir kepada Allah
Doa pada waktu sujud ketika shalat
Pada saat hujan
Pada saat ajal tiba
Pada malam lailatul qodar
Imam Asy-Syaukani berkata bahwa konsekuensi lailatul qodar adalah dikabulkannya doa seorang muslim.
Doa pada hari Arafah
Mereka yang Tiada Ditolak Doanya
Disamping beberapa waktu dan keadaan dimana tiada ditolak doa pada saat tersebut, ada beberapa kelompok orang yang mustajabah, yaitu sebagai berikut :
Orang tua kepada anaknya
Orang yang sedang berpuasa
Orang yang sedang safar
Orang yang teraniaya
Doa seorang muslim untuk saudaranya di tempat yang jauh
Doa dari orang yang terdesak
Sebagian ulama mengatakan orang yang terdesak adalah orang yang berdosa, dan mereka adalah orang yang hidup dalam kekurangan, kesempitan atau sakit sehingga mereka mengadu kepada Allah. Allah mengabulkan permohonan mereka dikarenakan mereka berdoa dengan ikhlas dan keikhlasan itu timbul karena mereka berada dalam keadaan yang sangat terpaksa.
Menuai Pahala dengan Berdoa
Allah SWT memerintahkan hamba-Nya untuk berdoa kepada-Nya. Allah SWT memberikan jaminan akan mengabulkan permintaan hamba-Nya. Dia menjadikan permintaan seorang hamba bernilai ibadah bagi hamba tersebut. Jika manusia menjadi marah ketika didatangi peminta-minta, maka Allah justru memerintahkan hamba-Nya untuk berdoa meminta kepada-Nya. Doa adalah ibadah, semakin banyak berdoa berarti semakin banyak beribadah.
Doa harus diiringi dengan usaha. Usaha merupakan salah satu jalan bagi terwujudnya permohonan yang kita pinta. Setelah usaha dan doa, maka bertawakallah. Allah tak akan menyia-nyiakan doa hamba-Nya yang disampaikan dengan khusyu’ dan penuh harap.
Doa adalah kebutuhan. Jangan sampai malas berdoa karena tiada rugi manusia berdoa. Semakin banyak engkau berdoa, maka semakin banyak pula pahala. Insya Allah.
Putus Asa dalam Doa
Sikap putus asa terjadi karena orang yang berdoa terburu-buru. Allah lebih mengetahui daripada orang yang berdoa, kapan saat yang tepat bagi terkabulnya doa. Tidak setiap permintaan seketika akan diluluskan. Belum terkabulnya doa kita bukan berarti Allah tidak menepati janji, akan tetapi justru kita yang harus bertanya pada diri kita sendiri : Sudahkah kita berdoa sesuai adab yang disyariatkan? Sudahkah kita memenuhi perintah-perintah-Nya? Sudahkah kita menjauhi larangan-Nya? Sudahkah kita mensyukuri semua karunia-Nya?
Jika belum, sesungguhnya sebaik-baik hamba Allah adalah mereka yang bersegera memperbaiki diri, kemudian memperbanyak doa untuk kebaikan dirinya, di dunia dan di akhirat. Jika Allah belum mengabulkan, jangan putus asa. Mintalah pada-Nya sungguh-sungguh di saat yang mustajab untuk berdoa. Demi Allah, segala upaya kita untuk memohon dan mendekat pada-Nya tak akan disia-siakan-Nya. Semoga Allah mengabulkan doa kita semua. Amiin.
“Perintah Allah kepada Rasulullah, perintah ini juga berlaku untuk umat Islam, selama tidak ada dalil yang mengkhususkannya.”
Sehingga walaupun perintah dakwah itu diserukan kepada rosul, tetapi umat islam juga mempunyai kewajiban untuk berdakwah sesuai kandungan Surat Ali Imran Ayat 104:Artinya: “Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma’ruf dan mencegah dari yang munkar; merekalah orang-orang yang beruntung.” (Qs. Ali Imran: 104)
Untuk mencapai maksud tersebut perlu adanya segolongan umat Islam yang bergerak dalam bidang dakwah yang selalu memberi peringatan, bilamana nampak gejala-gejala perpecahan dan penyelewengan. Karena itu pada ayat ini diperintahkan agar supaya di antara umat Islam ada segolongan umat yang terlatih di bidang dakwah yang dengan tegas menyerukan kepada kebaikan, menyuruh kepada yang makruf (baik) dan mencegah dari yang mungkar (keji). “Dan tidaklah Kami mengutus Rasul, melainkan dengan bahasa yang difahami oleh kaumnya, agar ia dapat memberi penjelasan kepada mereka”. (QS. Ibrahim : 4)
Perbedaan Khotbah, Tabligh, dan DakwahBatik telah menjadi obyek warisan dunia, tapi tenun juga punya modal untuk menjadi ikon internasional. Agar mimpi itu terwujud, kita tentu harus mengenalnya. Berikut enam sentra produksi tenun yang layak tercantum dalam itinerary Anda.
dulunya hanya diminati oleh para buruh, petani, dan abdi dalem. Popularitasnya sempat menurun akibat minim peminat. Pangkal masalahnya, lurik cenderung kaku dan motifnya monoton. Untuk menyelamatkan warisan budaya ini, sejumlah pengusaha dan perancang busana melakukan sejumlah modifikasi pada lurik: menambahkan varian warna, mengganti bahan, dan mengaplikasikan motif inovatif.
Tenun adalah elemen esensial bagi Suku Baduy yang hidup di Banten. Awalnya kain ini menjalankan fungsi dasar sebagai pakaian, perlengkapan upacara, dan alat barter. Tapi kemudian turis datang dan menambah peran tenun sebagai cenderamata. Diproduksi oleh kaum perempuan, tenun Baduy menampilkan motif kotak-kotak yang simpel, tekstur kain kasar, dan kombinasi warna hitam bergaris putih.
Layaknya banyak perajin di Nusantara, warga Sidemen di Karangasem memproduksi tenun memakai ATBM (alat tenun bukan mesin). Yang membuat desa ini unik, kaum pria juga ikut terlibat dalam proses menenun. Aktivitas mereka bergulir setiap hari di hampir setiap rumah. Pamor tenun Sidemeng melambung di tingkat nasional setelah sejumlah desainer Indonesia memanfaatkan produk tersebut sebagai bahan busana karya mereka.
Keahlian menenun diwariskan secara turun-temurun di kalangan perempuan Suku Sasak, terutama di Desa Sukarara, salah satu sentra produksi tenun. Sebuah gurauan lokal mengatakan, perempuan yang belum bisa menenun, belum layak menikah, sebab pernikahan masyarakat wanita menyerahkan tenun buatannya sendiri kepada pasangannya. Tapi ada motif lain di balik aturan sosial tersebut: kemampuan menenun perempuan sangat berguna untuk menjaga kas keluarga saat terjadi gagal panen.
Proses pengerjaan songket bisa disaksikan di kawasan 30 Ilir, persisnya di belakang jejeran butik. Dibutuhkan waktu hingga sekitar satu bulan dan ketelitian tingkat tinggi untuk sekadar menciptakan sehelai kain menawan ini. Tak heran, harganya cukup mahal. Beberapa koleksi songket yang yang berusia ratusan tahun bahkan dibuat memakai benang berlapis emas dan dihargai puluhan juta rupiah. Motif-motif klasik yang masih kerap antara lain nampan perak, bungo cino, nago betarung, dan bintang berante.
Sebagian sumber mengklaim, tenun di Sambas, Kalimantan Barat, eksis sejak era Kesultanan Sambas di abad ke-17. Motifnya didominasi tumbuh-tumbuhan dengan ciri utama motif pucuk rebung (berbentuk segitiga, layaknya bambu muda) yang punya makna khusus bagi masyarakat Sambas. Layaknya pertumbuhan rebung menjadi bambu, warga diharapkan selalu berusaha untuk memperbaiki hidup, berpikiran lurus, dan rendah hati saat mencapai puncak karir. Benang keemasan dan warna-warna cerah adalah dua ciri lain dari tenun Sambas.
Ketika Anda berwisata ke luar negeri, jangan hanya mata dan lidah yang diajak berwisata, tapi juga telinga. Tiap negara memiliki alat musik dengan bunyi yang mencerminkan karakter masyarakatnya. Berikut ini adalah delapan alat musik tradisional dari delapan negara di dunia.
Keunikan alat musik berbahan bambu ini terletak pada cara memainkannya: tidak ditiup atau dipetik, melainkan digoyang. Di 2020, UNESCO menempatkan angklung dalam Representative List of the Intangible Cultural Heritage of Humanity. Ada banyak versi tentang asal muasal alat musik ini, namun kuat dugaan bentuk primitifnya telah eksis di zaman Neolitikum. Catatan tentang angklung baru ditemukan di masa Kerajaan Sunda di abad ke-12. Masyarakat Sunda yang hidup secara agraris memainkan angklung untuk memikat Dewi Sri agar mau turun ke bumi dan menyuburkan padi.
Instrumen perkusi ini terdiri dari dua drum dengan ukuran yang berbeda. Drum treble umumnya terbuat dari kayu dan dilapisi syahi di bagian atasnya. Layaknya beduk, bantalan pukulnya terbuat dari kulit sapi atau kulit kambing. Nada tabla diatur menggunakan tali kulit di badan drum yang disebut wadi. Drum kedua, dagga, menghasilkan dentuman bass. Tubuhnya dibuat dari kuningan atau tembaga.
Orang Andes mengenal empat jenis suling: pinquillo, tarka, moseno, dan yang paling sering digunakan, quena. Quena dibuat dari bambu dengan panjang 25 hingga 50 centimeter. Di tubuhnya biasanya terdapat lima sampai enam lubang jari, dan satu lubang jempol, tak jauh berbeda dari suling Indonesia. Masyarakat kadang memainkan alat musik tiup ini secara solo dalam festival-festival lokal.
Di abad pertengahan, balalaika sering dipakai oleh skomorokhi, kelompok pelawak dengan keahlian menari, memainkan musik, dan berakting guna menghibur masyarakat. Namun di era Ortodoks Rusia, alat musik tradisional Rusia ini sempat diharamkan karena melodi nyaringnya yang dianggap mengganggu. Penampilannya sekilas mirip gitar, namun bedanya balalaika hanya memiliki tiga senar. Ada enam jenis balalaika, masing-masingnya mengeluarkan nada yang berbeda.
Namanya diambil dari bahasa Prancis “cora”. Alat musik ini sekilas mirip harpa. Cara memainkannya pun sama, yakni dengan memetik senar yang membentang vertikal. Kotak bunyi kora yang terbuat dari kulit sapi atau antelope berfungsi memperkuat getaran bunyi yang dihasilkan senar. Mampu menghasilkan ritme dan melodi yang cepat, kora kerap dipakai dalam pentas musik pop dan jazz di Afrika Barat. Selain di Pantai Gading, alat musik tradisional ini juga bisa dijumpai di Senegal, Gambia, Mali, dan Burkina Faso.
Dalam bahasa Jepang, taiko berarti drum besar. Alat musik ini dibuat dari kulit sapi yang dibentangkan di atas rangka kayu. Alat penabuhnya yang terbuat dari kayu diberi nama bachi. Di zaman perang, taiko lazim digunakan untuk memotivasi pasukan. Menentukan langkah barisan, ataupun sebagai intro sebelum pengumuman penting dibacakan. Kini taiko telah menjadi alat musik perkusi yang marak digunakan dalam pentas-pentas seni Jepang klasik dan kontemporer.
Bagpipes ditemukan di banyak daerah di Eropa, Teluk Persia, dan Afrika Utara. Namun Skotlandia dikenal sebagai negara yang memopulerkannya karena banyak peniup bagpipes terlatih selama Perang Dunia II berasal dari negara ini. Umumnya bagpipes dimainkan untuk mengiringi pesta dansa, namun sejak era 60-an, ia juga kerap disertakan dalam berbagai jenis pentas musik. Alat musik tiup tradisional ini mengandalkan simpanan udara yang ditiup dari semacam pipa dan ditampung dalam sebuah kantong.
Instrumen petik tujuh senar ini telah dimainkan sejak zaman Confisius. Pada 1977, sebuah rekaman permainan guqin berjudul Flowing Water yang dibawakan Guan Pinghu (salah satu pemain guqin terbaik di abad ke-20) terpilih untuk disertakan dalam Voyager Golden Record, komplikasi rekaman musik-musik dari penjuru bumi yang dibawa pesawat luar angkasa NASA, Voyager 1 dan Voyager2. Dalam rekaman legendaris tersebut guqin menjadi karya musik petik terpanjang yang dianggap mewakili kemampuan intelektual manusia. Pada 2003, UNESCO menetapan alat musik ini sebagai Intangible Cultural Heritage of Humanity.
Menghemat air? Sudah! Rajin mematikan lampu? Sudah! Memakai perlengkapan ramah lingkungan? ... berikut ini adalah enam perlengkapan ramah lingkungan yang harus Anda miliki untuk menghemat konsumsi energi di rumah, dan tentu saja untuk mengurangi Global Warming.
Memakai botol ini, Anda tidak perlu lagi menghabiskan gas untuk memasak air. Water Purifier CamelBak dilengkapi bohlam sinar ultraviolet yang ampuh memurnikan air dalam 60 detik. Cara penggunaanya simpel, masukkan air, tutup botol, lalu tekan tombol pada tutup guna mengaktifkan sinar ultraviolet. Lampu indikator akan menyala saat air siap minum. Botol ini akan kadaluwarsa setelah digunakan 10 ribu kali-setara tiga botol air per hari selama sembilan tahun!
Bonsai ini tidak membutuhkan pupuk atau air, melainkan hanya sorotan mentari. Didesain secara kolaboratif oleh seniman Vivian Muller, Mister Ecologie, dan One Development & Consulting, Electree adalah alat pengisi ulang baterai yang dilengkapi 27 panel solar. Gadget berbentuk seni instalasi ini dilengkapi baterai 13.500mAh yang dapat digunakan untuk mengisi ulang beragam gadget, mulai dari telepon genggam, tablet, serta pemutar musik digital.
Alat berbentuk jamur ini disebut-sebut sebagai charger paling ergonomis pada ajang Consumer Electronics Show tahun lalu. Kelebihannya terletak pada teknologi pemutus aliran listrik yang berfungsi menghentikan pasokan listrik ke gadget saat baterainya sudah terisi penuh. Dengan begitu daya tidak akan terbuang mubazir.
Banyak baterai jam memiliki kandungan seng dan karbon yang berbahaya bagi tanah dan manusia. Tapi kini ada solusi alternatif dari H2O: jam bertenaga air. Badan jam mungil ini disemati baterai berisi dua elektroda, yang dibuat dari materi ramah lingkungan. Saat terendam air, kedua elektroda tersebut menghasilkan reaksi elektrik, lalu menyalurkan energi ke baterai jam. Air di baterai diganti sekali tiap dua hingga tiga bulan.
Mirip Victorinox Swiss Army, alat berpostur mungil ini melayani banyak fungsi sekaligus, mulai dari charger gadget, jam beker, radio AM/FM, hingga senter dengan jangkauan sekitar 10 meter. Cocok bagi para petualang alam liar, terutama mereka yang peduli pada lingkungan, benda berbobot 241 gram ini mendapatkan energinya dari alam lewat panel surya. Saat matahari sedang redup, cukup putar handle selama 90 detik untuk menghasilkan energi berdurasi dua jam. Pastinya semua fitur canggih itu akan menggoda Anda untuk memilikinya.
Sepeda adalah salah satu solusi untuk mengurangi polusi, tapi tak semua orang tak cukup prima untuk menaikinya. Jawaban atas problem ini adalah sebuah sepeda listrik yaitu Folding Electric Bicycle. Saat mendaki tanjakan, hentikan mengayuh, lalu putar pedal gas agar sepeda bisa melaju dengan kecepatan maksimum 25 kilometer per jam. Sepeda yang dapat dilipat dalam waktu 20 detik ini memiliki daya angkut 114 kilogram, setara berat dua manusia atau seekor anak gajah.