Motivasi belajar siswa tidak akan terbentuk apabila siswa tersebut tidak mempuyai visi, cita-cita, atau tidak menyadari manfaat belajar bagi dirinya. Dibutuhkan pengkondisian tertentu agar siswa lebih memiliki motivasi belajar. Beberapa tips berikut dapat digunakan untuk memompa motivasi belajar :
1. Menetapkan Visi
Visi adalah potret masa depan yang menghasilkan semangat pantang menyerah. Semua orang pasti ingin sukses, hanya saja beberapa orang tidak tahu harus memulainya dari mana. You have the power in your hand when you have it in your mind. Setiap pelajar hendaknya memiliki visi yang jelas. Untuk apa dia belajar? Apa yang diharapkan begitu ia menyelesaikan studinya? Dengan demikian, ia akan memiliki motivasi yang luar biasa dalam menjalani proses studinya.
Visi memiliki kekuatan untuk memenangkan persaingan. Hal inilah yang dirasakan oleh Andrew Groove, yang pernah menduduki posisi CEO di Intel Coporation. Andrew Groove memiliki visi untuk menjadikan Intel sebagai perusahaan penghasil microprocessor yang selalu tampil terdepan di industri yang ditekuni. Visi ini ditularkan kepada seluruh jajaran dalam perusahaannya sehingga mereka termotivasi untuk selalu belajar dan lebih kreatif untuk menjadikan Intel sebagai microprocessor terdepan. Hasilnya? Intel memang termasuk salah satu perusahaan yang tampil ‘unggul’ di industri yang ditekuninya.
Leon Joseph seorang tokoh terkenal Prancis mengatakan “Kebahagiaan adalah mereka yang berani bermimpi dan berani berkorban demi mewujudkan mimpinya.”
2. Pilihlah Lingkungan yang Mendukung
Bergaul dengan orang-orang yang senang belajar dan berprestasi, akan membuat kita pun gemar belajar. Selain itu, coba cari orang atau komunitas yang mempunyai kebiasaan baik dalam belajar. Bertanyalah tentang pengalaman orang-orang yang pernah atau sedang melanjutkan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi, orang-orang yang mendapat beasiswa belajar di luar negeri, atau orang-orang yang mendapat penghargaan atas sebuah prestasi.
Kebiasaan dan semangat mereka akan menular kepada kita. Jika kita bergaul dangan penjual minyak wangi, kita pun akan terciprat harumnya minyak wangi.
3. Fokus
Jika kita mengamati orang-orang sukses, pastilah mereka hebat di suatu bidang. Ingin ini, ingin itu, ingin jadi ini, ingin jadi itu, pada akhirnya kita tidak mendapatkan apa-apa. Saking banyak yang diinginkan, kita lupa yang namanya fokus.
Kesuksesan tidak akan pernah tercapai tanpa fokus. Dengan fokus, maka akan membuat Anda lebih tajam dalam menentukan sasaran. Ibaratnya, sinar matahari tidak akan bisa membakar kertas, akan tetapi jika sinar ini difokuskan lewat sebuah kaca pembesar, sinar ini mampu membakar tidak hanya kertas, tapi bahkan daging pun bisa matang terbakar. Coba kita amati tetesan-tetesan air yang jatuh di batu atau karang di dalam gua. Tetesan-tetesan tersebut jatuh terus menerus di tempat yang sama. Sehingga karang atau batu sekeras apapun dapat dibuat menjadi bolong.
4. Tidak Ada Kamus Menyerah
Setiap orang pastinya pernah mengalami kegagalan. Mungkin Anda juga pernah mengalaminya. Bisa jadi Anda sudah bersusah payah, berjuang, belajar, namun Anda tidak mendapatkan hasil yang Anda inginkan. Kesuksesan akan mendatangi siapa saja yang tidak takut terhadap kegagalan. Begitulah ucapan Winston Churcill, tokoh terpenting sejarah Inggris. Usaha terbaikmu itu hal yang terpenting. Setelah melakukan itu jangan cemas akan hasilnya.
Good ... Better ... Best
Don’t let us rest
until your good becomes your better
and your better becomes your best
5. Membutuhkan Waktu dan Kesabaran
Kata-kata seorang Napoleon Hill mungkin bisa dijadikan motivasi pelajar : kesabaran, keteguhan hati, dan kerja keras adalah kombinasi untuk sukses. Karenanya, jika Anda ingin sukses, maka Anda harus siap menjalani prosesnya.
Akan beda hasilnya jika Anda belajar ketika akan ujian saja, dengan mereka yang belajar secara rutin. Persiapan mendadak dalam ujian, bisa jadi akan mengacaukan semuanya. Ingatan yang tidak mengendap lama akan mudah hilang begitu saja.
Ingat, tidak semua orang yang sukses memiliki prestasi yang bagus sejak kecil. Bahkan, tidak sedikit yang menemui masalah, seperti disleksia atau sukar mengeja kata-kata. Sebut saj Lee Kuan Yew, mantan Perdana Menteri Singapura, adalah contoh penderita disleksia yang berhasil.
Kunci mengatasi masalahnya tidak lain adalah memberikan pengulangan belajar dan memberikan dorongan pada siswa tersebut. Itulah mengapa, motivasi memegang peran penting dalam mendukung kesuksesan seseorang.
By GO
0 komentar:
Posting Komentar